wasallam bersabda: "Wanita manapun yang menikah tanpa seizin walinya maka nikahnya

"Wanita-wanita pezina ialah mereka yang menikahkan diri mereka sendiri tanpa adanya

shallallahu 'alaihi wasallam. Ulama berkata; "Nikah boleh tanpa adanya khutbah." Ini

dan akhlaknya pelamar tersebut, maka nikahkanlah dia dengan anak perempuan atau

pada agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak kalian lakukan,

'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sah nikah kecuali dengan adanya wali." Abu

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah mut'ah dan daging keledai jinak

jauh, yang belum tahu. Dia menikahi seorang wanita dengan jangka waktu

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Syawarib, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin A

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah syighar. Abu Isa berkata; "Ini

Telah menceritakan kepada kami Abu Hisyam Ar Rifa'i, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari 'Ash

malu, memakai wewangian, siwak, dan nikah." Abu Isa At Tirmidzi berkata;

Beliau bersabda: "Wahai para pemuda, menikahlah! Karena nikah itu lebih bisa

wasallam bersabda: "Janda tidak boleh dinikahkan sampai dia diminta izinnya dan

Anas. Sebagian orang beralasan bolehnya nikah tanpa adanya wali dengan hadits

bersabda: "Wanita yatim jika hendak dinikahkan, harus dimintai pendapat dan izinnya.

laki-laki yang berkata; "Wahai Rasulullah, nikahkanlah dia denganku, jika engkau tidak

Sufyan berkata; Jika seorang laki-laki menikahi seorang wanita agar dia menjadi

shallallahu 'alaihi wasallam melarang wanita dinikahi dalam waktu bersamaan dengan bibinya,

"Usamah bin Zaid melamarku lantas menikahiku. Allah memberiku berkah dengan Usamah."