kalian melihat aku. Dan wajib bagi kalian mengerjakannya dengan tenang."

banyak. Dan tidak ada mu'adzin bagi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kecuali

adalah hari yang sangat menyenangkan bagi kami. Kami tidak pernah menyantap

pada hari Jum'at adalah wajib bagi orang yang sudah bermimpi baligh."

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al Aswad berkata; A

Beliau berkata, pada kali ketiganya: "Bagi siapa yang mau". Hal ini

satu rakaat sebagai witir penutup bagi shalat yang telah dilaksanakan sebelumnya."

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu Hazim dar

Allah dengan pujian yang layak bagi Allah, beliau lalu mengucapkan: "Amma

safar dalam bepergian dan disempurnakan bagi shalat di tempat tinggal mukim

bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku

"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan laa ilaaha

Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagiNya. Dialah yang memiliki kerajaan dan

"Sembelihlah. Namun ini tidak berlaku bagi seorang pun setelahmu."

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi

Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad Al Marwazi berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berka

tengah hari dan waktu shalat Jumat sudah dekat dan dia meninggalkan

Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah mengabarkan kepada

masih saja terus mengguyur sampai jumat berikutnya. Lalu laki-laki tersebut atau

Telah menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir 'Abdul Malik T