Muslim.pizza
All-in-one aplikasi untuk belajar islam
Sekitar 213 hadits
wasallam melarang wanita dinikahi dalam waktu bersamaan dengan bibinya, atau seorang
berkata: "Bila manusia berada di waktu pagi, seluruh anggota badan menutupi
telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Abdullah bin Sa'id Al Asyaj berkata; telah menceritakan kepada kami Hafsh b
asallam bersabda: "Sesungguhnya shalat mempunyai waktu awal dan waktu akhir. Awal
akhirkan shalat jika telah datang waktunya, jenazah jika telah tiba dan
bersabda; "Ridla Allah ada diawal waktu shalat, dan ampunan Allah ada
pun menjawab: "Shalat sesuai dengan waktunya, " aku bertanya lagi, "Wahai
pernah mengerjakan shalat pada akhir waktunya sebanyak dua kali berturut-turut hingga
'alaihi wasallam bersabda: "Shalat lima waktu dan jum'at hingga jum'at adalah
setelah matahari mulai condong yaitu waktu sebelum dluhur sebanyak empat raka'at,
adalah Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam waktu shalat melirikkan matanya ke kanan
wasallam melarang wanita dinikahi dalam waktu yang bersamaan dengan bibinya, baik
bersabda: "Tidaklah keluarga Muhammad memasuki waktu sore dengan satu sha' pun
ia menjawab, "Tidak, hanya saja waktu itu sedikit sekali manusia yang
wasallam, beliau bersabda: "Keluar di waktu sore atau pagi hari di
bersabda: "Itu seperti shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya."
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Hammad bin Yahya Al Abah dari Tsabit Al Bun
beliau menjawab: "Shalat pada awal waktu."
'alaihi wasallam memasuki Makkah pada waktu siang. Abu 'Isa berkata; "Ini
wasallam senantiasa berdzikir dalam setiap waktunya. Abu Isa berkata; hadits ini
Alhamdulillah, Hadits.id telah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu.
Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu.
Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda.
Ya, bantu bagikanJazakallah khair, semoga Allah tinggikan derajat kita dengan ilmu yang bermanfaat.