Sahl berkata; Ia tidaklah memiliki baju, maka calon isterinya berilah setengah

boleh memakai jubah, celana panjang, baju panjang yang bertutup kepala, dan

dan berkata; 'Wahai Rasulullah, berikanlah baju engkau kepadaku hingga aku mengkafaninya

pernah melihat seorang laki-laki mengenakan baju sutera dari istabraq sutera tebal,

delapan rakaat dengan memakai sehelai baju. Saat beliau selesai, saya menuturkan;

meninggal. Kemudian kami mengkafaninya dengan bajunya. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam selanjutnya menemui kami,

Beliau memberikan harta itu di bajunya.

wasallam semakin parah, Beliau memegang bajunya dan ditutupnya mukanya. Bila sudah

dia meninggal kami menyelimutinya dengan bajunya, kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi

itu, aku langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya, "Siapa yang membacakan

salam dan langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya, "Siapa yang membacakan

kedua tangannya dari kedua lengan bajunya, karena sempit maka beliau mengeluarkan

pendapatmu bila seorang dari kami bajunya terkena darah haid. Apa yang

melihat kejadian itu, dia melemparkan baju mantelnya dan tepat mengenai si

dia memegang pedang serta mengenakan baju besi. Dan setiap kali 'Urwah

Sa'id bin Jubair menerangkan: “Berselimutkan baju yang salah satu ujung bajunya

Abu Qatadah. Lalu aku menjual baju besi salab tersebut dan dengan

Ibnu Shayyad sedang tertidur dibalik baju tebalnya dengan mendengkur ringan. Dalam

Setiap orang membungkus kepalanya dalam bajunya sambil menangis, dan ia mengatakan

dua orang telah menyerahkan kedua bajunya tetapi keduanya tidak jadi melakukan