Bapaknya "Bahwa seorang laki-laki mengumumkan barang hilang di masjid, maka dia

ke pasar dengan maksud menjual barang dagangan mereka dengan harga berlipat-lipat.

gelas-gelas bagaikan bintang-bintang di langit. Barang siapa yang mengambil dan meminum

kepada Ibnu Umar; Kami menjualkan barang-barang orang, kemudian salah seorang dari

hutang maka kembalinya kepadaku, dan barang siapa yang meninggalkan harta, maka

laki-laki mengadukan perselisihan tentang sebuah barang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

berkata, "Mulamasah adalah seseorang memegang barang dagangan tanpa memperhatikannya. Sedangkan munabadzah,

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan harta, maka hal

seorang diantara mereka berdua mengatakan; Barang siapa menambah atau meminta tambahan

harta rampasan kecuali harta benda, barang-barang, dan pakaian. Kemudian seorang laki-laki

yang ingin saya jual dari barang yang telah saya beli, baik

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang memiliki hewan kurban,

Maka saya katakan; "Wahai manusia, barang siapa yang pernah kami beri

satu mud dengan satu mud. Barang siapa yang menambah atau meminta

tidak ada dalam Kitab Allah. Barang siapa yang memberikan syarat yang

penjual sama-sama menarik pembayaran dan barangnya." Asy'ats menjawab, "Aku sependapat untuk

Sabil, seseorang yang menjual suatu barang setelah Ashar dan ia bersumpah

sesat." Dan beliau selalu bersabda: "Barangsiapa meninggalkan harta, maka bagi ahli

Al Bariqi ia berkata, "Ketika barang impor datang Nabi shallallahu 'alaihi

dengan tukar gandum. Beliau bersabda: "Barang siapa yang mempunyai kelebihan tanah,