darah yang kehitam-hitaman sebagai darah haidl."

kami istri-istri Nabi yang sedang haidl, sementara beliau membaca Al Qur'an."

pingitan, serta perempuan-perempuan yang sedang haidl keluar untuk menyaksikan kebaikan dan

'Tidak, itu darah penyakit, bukan haidl. Bila datang haidl maka tinggalkanlah

bersama suaminya jika dia sedang haidl? ' Dia Aisyah berkata, 'Ya,

'alaihi wasallam, padahal ia sedang haidl, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

'alaihi wasallam, padahal aku sedang haidl."

hari dan malam sesuai jadwal haidlmu, kemudian mandi dan balutlah dengan

orang Yahudi bila istri mereka haidl, mereka tidak mengajak makan dan

tambahan lain: "Dan bukan darah haidl. Jadi bila datang waktu haidl

'Aisyah, "Apakah seorang wanita yang haidl boleh mengqadla shalat jika telah

Al Qur'an, sedangkan ia sedang haidl. Salah seorang dari kami istri-istri

membasuhnya sedangkan aku dalam keadaan haidl."

"Salah satu dari kami sedang haidl, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

minum darinya, sementara aku sedang haidl. Kemudian aku berikan kepadanya -gelas

aku membasuhnya, sedangkan aku sedang haidl."

meninggal dunia dalam keadaan nifas haidl - maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

binti Umais ketika dia nifas haidl di Dzul Hulaifah, bahwa Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam tentang darah haidl yang mengenai pakaian, Beliau bersabda:

Setelah sampai di Sarif, aku haidl. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam