dari 'Aisyah berkata, "Pada hari jum'at Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah

maka lakukanlah sekali dalam tiap jum'atnya. Jika tidak mampu melakukannya maka

membaguskan wudlunya, kemudian menghadiri shalat jum'at, mendekati imam, diam dan mendengarkan

kaum muslimin. Barangsiapa menghadiri shalat jum'at hendaklah mandi, jika mempunyai minyak

bersama Abdullah berangkat menuju shalat jum'at, kemudian ia menjumpai tiga orang

shallallahu 'alaihi wasallam pada hari jum'at membaca SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA Sucikanlah

dan jika khutbah di hari jum'at beliau berpegangan tongkat. "

semakin tinggi dan tibalah waktu jum'at. Namun ia tidak datang dan

ia tidak perlu lagi shalat jum'at, namun kami akan melaksanakannya, jika

berada di masjid pada malam jum'at, ada seseorang yang berkata, "Kalau

dan hindarilah berbekam pada hari Jum'at, hari Sabtu dan Minggu. Dan

menuju Makkah, kemudian di hari jum'at Abu Hurairah shalat bersama kami.

berdiri sambil berpidato di hari jum'at atau ia menyampaikan khutbah kepada

Al Khaththab berkhutbah pada hari Jum'at, setelah memuji Allah dan mengagungkan-Nya

laki-laki masuk masjid pada hari jum'at sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

khufmu?" ia menjawab; "Sejak hari Jum'at hingga hari jum'at." Umar berkata,

bahwa beliau bersabda di hari jum'at yang hujan: "Shalatlah di rumah-rumah

engkau gunakan berdiri di hari jum'at, hingga orang-orang dapat melihatmu dan

mereka, kemudian diizinkan pada hari jum'at dari hari-hari dunia lalu mereka

mendapati satu waktu di hari jum'at, tidaklah seorang mukmin pada waktu