yang paling jauh rumahnya dari masjid, daripada orang itu. Dia tidak

uran, dan orang-orang yang menjadikannya sebagai masjid

Ji'ranah, kemudian beliau datang ke masjid dan melakukan shalat sebanyak yang

mereka mengikatnya pada sebuah tiang masjid, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

sallam pada suatu hari masuk masjid dan ternyata terdapat seorang sahabat

telah shalat di rumahnya, kemudian dia datang

ia berkata; aku pernah memasuki masjid dan melihat Abu Sa'id Al

Abu Sa'id. Lantas kami menuju masjid dan duduk di sana. Kemudian

wasallam bersabda: "Barangsiapa yang masuk Masjid ini dan meludah padanya atau

tih dan bawang merah, maka hendaknya ia

dengan tujuan beribadah padanya kecuali ke tiga masjid, yaitu;

mbawa tandan kurma, beliau memegangnya dan masuk

seorang laki-laki yang menyapu dan membersihkan masjid, kemudian Nabi shallallahu

'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid saat para sahabat dalam sebuah

bdullah bin Umar mengabarkannya kepadanya bahwa Masjid dahulunya pada masa

'alaihi wasallam bersabda: "Meludah di Masjid adalah suatu kesalahan dan kafaratnya

'alaihi wasallam bersabda; "Meludah di Masjid adalah suatu kesalahan dan kafaratnya

'alaihi wasallam pernah datang ke Masjid Quba` dengan berjalan kaki dan

sewaktu beliau berada di dalam masjidnya. Maka Jabir berkata; Rasulullah shallallahu

menunjuk kepada salah satu pintu Masjid untuk para wanita adalah lebih