seseorang apabila mengeluarkan kerikil dari Masjid, maka kerikil memohon dengan Nama

dua anak Baidha` yaitu Suhail dan saudaranya di masjid.

'Athiyyah dari Ibnu Umar Bahwasanya Masjid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiang-tiang

seseorang yang mengeluarkan kotoran dari masjid, dan juga diperlihatkan kepadaku dosa-dosa

kaum wanita untuk pergi ke masjid masjid pada malam hari." Lalu

shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakannya di masjid."

'alaihi wasallam pernah beri'tikaf di Masjid, kemudian beliau memberikan kepalanya kepadaku

berkata; Saya pernah bermalam di masjid pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi

sampai manusia bermegah-megahan dalam membangun Masjid."

dari hajinya beliau masuk ke masjid, dan menderumkan untanya di depan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menshalati Suhail anak Al Baidha` kecuali

melarang pelaksanaan hukuman qishas dalam masjid, melantunkan syair buruk dan pelaksanaan

ah sahabat beliau terbuka dan berhubungan dengan masjid. Maka beliau

bahwasanya beliau apabila masuk ke masjid mengucapkan: "A'uudzu billahil Azhim wa

melihat dahak di arah kiblat Masjid, maka beliau marah kepada jama'ah

ada seorang laki-laki menjadi imam shalat suatu kaum, lalu orang itu

di tengah-tengah para sahabatnya di masjid, mereka berkata; Wahai Abul Qasim,

dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat yang dikerjakan secara berjamaah menyamai

maka tersentuhlah beliau olehku di masjid, ternyata beliau sedang sujud dengan