seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan sepuluh budak, dan tercatat baginya

ia akan mendapatkan pahala senilai memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il,

bapaknya bahwa Hakim bin Hizam memerdekakan seratus budak dan menyedekahkan seratus

mati dalam perut adalah dengan memerdekakan seorang budak mahal, baik laki-laki

bahwa ada seorang laki-laki yang memerdekakan enam orang budak miliknya ketika

seratus kali, maka pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, akan di

segala sesuatu maka baginya seperti memerdekakan empat orang budak dari anak

pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus orang budak dicatat seratus

bin Al Walid, kemudian ia memerdekakan empat orang budak.

"Siapa yang membebaskan hak kepemilikan budak". Telah menceritakan kepada kami Musaddad

pada zaman jahiliyah membebaskan seratus budak dan membawa tebusannya dengan seratus

'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memerdekakan bagiannya dalam diri seorang budak,

dari Az Zuhri dari Nabhan budak yang telah dimerdekakan Ummu Salamah

'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memerdekakan bagian nashib, atau beliau bersabda:

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memerdekakan seorang hamba sahaya yang memiliki

mereka. Saat akan meninggal ia memerdekakan mereka semua, namun Rasulullah shallallahu

yang tersisa seperti diyat seorang budak." Ia mengatakan; Dalam hal ini

"Barangsiapa yang melakukan kitabah atas budaknya sebesar seratus Uqiyah namun ia

wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang memerdekakan bagian dirinya pada seorang budak,

wasallam bersabda: "Barang siapa yang memerdekakan bagiannya pada seorang budak padahal