perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abd

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Budak manasaja yang mengadakan perjanjian pembebasan

"Seorang mukatab tetap sebagai seorang budak selama ia belum menyelesaikan tanggungan

Az Zuhri dari Nabhan seorang budak yang ingin membebaskan dirinya milik

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memerdekakan bagian." Atau beliau bersabda: "Bagian

"Wahai 'Umair, sesungguhnya aku telah memerdekakanmu dengan baik-baik, sesungguhnya aku mendengar

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memerdekakan seorang budak yang dimilikinya bersama

ada seorang laki-laki Anshar yang memerdekakan seorang budak miliknya setelah ia

kabilah kami telah berjanji akan memerdekakan seorang budak dan ia tidak

seseorang dari Bani 'Udzrah telah memerdekakan seorang budaknya apabila ia telah

bin Abdullah, bahwa seorang laki-laki memerdekakan seorang budak miliknya secara dubur,

siang hari bulan Ramadlan untuk memerdekakan seorang budak wanita, atau berpuasa

putusan dalam masalah tersebut dengan memerdekakan seorang budak yang mahal, baik

membunuh janin dengan diyat, yaitu memerdekakan seorang hamba sahaya laki-laki atau

maka ia mendapatkan kebaikan seperti memerdekakan seorang budak." Abu Isa berkata,

Hushain bahwa seorang laki-laki telah memerdekakan enam budak miliknya ketika akan

tidak, maka ia sama dengan memerdekakan seorang budak."

yang ada dalam perutnya dengan memerdekakan seorang budak mahal. Lantas 'ashabah

ia akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il,