perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya." Aisyah melanjutkan; Kemudian dia dibebaskan,

perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

perwalian adalah untuk orang yang memerdekakan."

bahwa dia ingin membeli seorang budak perempuan yang akan dibebaskan, maka

bahwa suami Barirah adalah seorang budak.

perwalian itu bagi orang yang memerdekakannya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abd

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memerdekakan seorang budak yang dimilikinya bersama

bin Abdullah, bahwa seorang laki-laki memerdekakan seorang budak miliknya secara dubur,

siang hari bulan Ramadlan untuk memerdekakan seorang budak wanita, atau berpuasa

putusan dalam masalah tersebut dengan memerdekakan seorang budak yang mahal, baik

yang ada dalam perutnya dengan memerdekakan seorang budak mahal. Lantas 'ashabah

bapaknya bahwa Hakim bin Hizam memerdekakan seratus budak dan menyedekahkan seratus

mati dalam perut adalah dengan memerdekakan seorang budak mahal, baik laki-laki

bahwa ada seorang laki-laki yang memerdekakan enam orang budak miliknya ketika

pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus orang budak dicatat seratus

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memerdekakan bagiannya atas seorang budak, hendaklah

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memerdekakan hak kepemilikan dari seorang budak,

Seorang laki-laki dari Bani Udzrah memerdekakan hamba sahayanya dengan tebusan. Berita

mendidiknya dengan sebaik-baik pendidikan, lalu memerdekakan dan menikahinya, maka dia juga