"Barangsiapa yang mendapatkan satu raka'at dalam shalat ruku', maka dia mendapatkan

berbuka dengan kurma basah sebelum shalat, jika beliau tidak mendapatinya, maka

salah satunya menyegerakan berbuka dan shalat sedangkan yang kedua mengakhirkan berbuka

jadikanlah Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.' Lantas beliau melakukan shalat dua

llallahu 'alaihi wasallam mengumandangkan adzan -shalat- pada telinga Hasan bin Ali

menjadikan sebagaian maqam untuk tempat shalat." Kemudian turunlah ayat: "Dan jadikanlah

Sesungguhnya Allah tidak akan menerima shalat salah seorang dari kalian jika

saya tidak tidur kecuali setelah shalat witir, berpuasa tiga hari di

membaca pada dua reka'at pada shalat setelah thowaf dengan dua surat

shallallahu 'alaihi wasallam untuk menunaikan shalat, mengeluarkan zakat dan selalu memberikan

ia berkata; "Orang-orang tengah ruku' dalam shalat fajar." Dalam hal ini

wa sallam memerintahkan kami menghadiri shalat Jum'at di Quba'. Dan telah

ATAAKA HADIITSUL GHAATSIAH pada waktu shalat iedain dua hari raya dan

Salam bersabda: "Barangsiapa puasa ramadlon, shalat lima waktu, haji ke baitullah

setelah matahari tergelincir dihitung seperti shalat akhir malam." Rasulullah Shallallahu 'alaihi

tiba-tiba seseorang masuk dan melakukan shalat dan berdoa; ya Allah, ampunilah

emudian menyempurnakan wudlu'nya lalu mendatangi shalat Jum'at, lalu dia mendekat, mendengarkan

kalian pergi ke masjid untuk shalat berjama'ah lalu kalian mendapati imam

menyempurnakan wudlu'nya kemudian keluar untuk shalat dan tidak ada niatan lain

membaca pada dua reka'at pada shalat thowaf dengan surat Al Kafirun