berkata; tatkala aku telah melakukan shalat Shubuh aku mengencangkan pakaianku kemudian

Namun dia tidak boleh mengqoshor shalat hingga keluar dari benteng kota

Ummi Maktum." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat

dengan memanjangkan suaranya." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat

rakaat sebelum subuh." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat

fajar menyingsing." perawi berkata, dan dalam bab ini ada juga riwayat

kami bersama mereka." perawi berkata, dalam bab ini ada juga riwayat

lebih menguatkan lagi." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat

telah menceritakan kepada kami Biysr bin Mu'adz Al Bashri berkata; telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Abdul

namanya adalah Samrah bin Mi'yar." Dalam persoalan adzan banyak ahli ilmu

"Bilal diperintahkan untuk menggenapkan bilangan dalam adzan dan mengganjilkan bilangan dalam

'alaihi wasallam dua kali-dua kali dalam baik dalam adzan maupun iqamah."

telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Al Hasan berkata; telah menceritakan kepada kami Al Mu'alla bin Asad berka

untuk melakukan iqamah." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat

telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Yunus

berkata; "Seorang mu'adzin lebih berhak dalam menentukan waktu adzan, sedangkan imam

'alaihi wasallam." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat

kepada kami: "Jika kalian sedang dalam perjalanan, maka hendaklah kalian adzan

api neraka." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini ada juga hadits

para mu'adzin." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat