lullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua shalat; shalat setelah fajar hingga

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat dluha dua belas raka'at, maka

dari kalian menginginkan sesuatu hendaklah shalat sunnah dua raka'at, setelah itu

erkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam dua raka'at dua raka'at,

lullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat malam dua raka'at-dua rakaaat, kemudian

baginya. Sedangkan orang yang menghadiri shalat jama'ah akan dituliskan baginya dua

ia adalah sahabat yang mengalami shalat menghadap dua kiblat bersama Rasulullah

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu dua raka'at-dua raka'at,

Muhammad bin Ubadah Al Wasithiyani keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

Abu Dawud dan Abu Qutaibah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu dua raka'at-dua raka'at.

Ya'qub bin Humaid bin Kasib keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

Laila dari Umar ia berkata, "Shalat safar itu dua raka'at, jum'at

Ujrah dari Umar ia berkata, "Shalat safar itu dua raka'at, jum'at

kota Madinah, beliau tidak pernah shalat lebih dari dua raka'at hingga

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu dua raka'at dua

shallallahu 'alaihi wasallam memberi contoh shalat safar dengan dua raka'at, sempurna

'alaihi wasallam bersabda: "Antara dua adzan ada shalat, beliau ucapkan

kepada kami Badal bin Muhabbar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

ia berkata; Samurah berkata, "Dalam shalat aku menghafal ada dua saktah;