shallallahu 'alaihi wasallam tidak melakukan shalat selain dua rakaat ringan." Dan

bin 'Ashim berkata; "Dia lalu shalat zhuhur dua raka'at mengimami kami,

yang dahsyat. Ketika kami menunaikan shalat Zhuhur, orang-orang musyrik itu berkata,

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di Mina dengan shalatnya musafir,

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat subuh, tiba-tiba seorang laki-laki masuk

benar-benar telah menyibukkan kita dari shalat wustha ashar, semoga Allah memenuhi

shallallahu 'alaihi wasallam menjamak antara shalat Maghrib dan Isya` di Jam'.

'Utsman bin Affan, setelah melaksanakan shalat subuh dua rakaat, Utsman lalu

Ibnu Umar katanya; "Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

'Aisyah, bahwa ketika pertama kali, shalat ditetapkan sebanyak dua rakaat, lantas

itu, dikumandangkanlah adzan untuk mengerjakan shalat. Maka mula-mula beliau shalat dengan

"Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di dalamnya?" Bilal menjawab, "Ya.

wasallam dahulu membaca dua rakaat pertama dari shalat zhuhur;

mengadukan segala tindakanmu hingga masalah shalat.' Dia menjawab, 'Adapun saya, maka

dan berdiri lantas bertakbir menunaikan shalat, sehingga orang-orang pun ikut membentuk

dia berkata, "Rasulullah dahulu mempunyai dua mu'adzdzin, Bilal dan Ibnu Ummi

da Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang shalat dengan mengenakan satu kain. Maka

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat jama'ah lebih utama dua puluh

shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat secara berjamaah lebih utama dua

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat jama'ah menyamai dua puluh lima