yang mendapatkan satu raka'at dalam shalat ruku', maka dia mendapatkan raka'at

wa salam ketika beliau sedang shalat dan pintu rumah tertutup, kemudian

berbuka dengan kurma basah sebelum shalat, jika beliau tidak mendapatinya, maka

menjadikan sebagaian maqam untuk tempat shalat." Kemudian turunlah ayat: "Dan jadikanlah

Sesungguhnya Allah tidak akan menerima shalat salah seorang dari kalian jika

Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat fajar shubuh, beliau duduk di

saya tidak tidur kecuali setelah shalat witir, berpuasa tiga hari di

shallallahu 'alaihi wasallam untuk menunaikan shalat, mengeluarkan zakat dan selalu memberikan

berkata; "Orang-orang tengah ruku' dalam shalat fajar." Dalam hal ini ada

Wahb dari 'Amr bin Al Harits bahwa ia telah mengabarkan kepadanya

wa sallam memerintahkan kami menghadiri shalat Jum'at di Quba'. Dan telah

atas kuburan dan janganlah kalian shalat menghadap ke arahnya." Abu Isa

Salam bersabda: "Barangsiapa puasa ramadlon, shalat lima waktu, haji ke baitullah

ur setelah matahari tergelincir dihitung seperti shalat akhir

tiba-tiba seseorang masuk dan melakukan shalat dan berdoa; ya Allah, ampunilah

rlindung dengan kalimat-kalimat tersebut setelah shalat yaitu: ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA

"Tidaklah seorang hamba pada pagi hari, melainkan terdapat malaikat yang menyeru;

emudian menyempurnakan wudlu'nya lalu mendatangi shalat Jum'at, lalu dia mendekat, mendengarkan

kalian pergi ke masjid untuk shalat berjama'ah lalu kalian mendapati imam

menyempurnakan wudlu'nya kemudian keluar untuk shalat dan tidak ada niatan lain