kami bisa berbincang-bincang ketika sedang shalat, lalu turunlah ayat: "Berdirilah untuk

kami mabuk karenanya. Ketika waktu shalat telah tiba, mereka mendorongku menjadi

bin Samrah dia berkata, saya shalat bersama Nabi Shallahu 'alaihi wa

ia berwudlu' seperti wudlu' untuk shalat. Abu 'Isa berkata, ini merupakan

keluarganya dan bila tiba waktu shalat, beliau beranjak untuk shalat. Berkata

menjawab: Dengannya, dulu aku bangun shalat di malam hari dan di

hamba dan utusan Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melakukan haji, dan

setelah al fatihah -pent dalam shalat, ia selalu memulainya dengan membaca

aku hampir menarik kepalanya dalam shalat, aku terus saja melihatnya hingga

yang beriman, janganlah kamu mendekati shalat sedang kamu mabuk QS An

'alaihi wa Salam dipanggil untuk menshalatinya, beliau berdiri namun tatkala beliau

beliau menyuruhnya untuk berwudhu dan shalat. Lantas Mu'adz bertanya: Wahai Rasulullah

berdiam diri di masjid setelah shalat, berjalan dengan kaki menuju shalat

penebus dosa, melangkahkan kaki menuju shalat jamaah, menyempurnakan wudhu pada saat

Salam tertahan dari kami untuk shalat shubuh hingga hampir saja kami

memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah

pasar 'Ukazh dalam keadaan melakukan shalat subuh bersama para sahabatnya. Kemudian

bertekad untuk wudhu kemudian melakukan shalat maka shalatnya diterima." Abu Isa

shallallahu 'alaihi wasallam apabila melakukan shalat malam beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA

wasallam apabila bangkit untuk melakukan shalat beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII