'alaihi wasallam mulai melarang dari bernadzar. Kemudian lafazh mereka sama; dan

shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Tidaklah nadzar mendatangi Adam menuju kepada takdir

wasallam mengenai saudara wanitanya yang bernadzar untuk berhaji dengan tidak beralas

berhaji dengan berkendaraan dan membayar kafarah sumpahnya."

mpai kepadanya bahwa saudari 'Uqbah bin 'Amir

Juhani ia berkata; saudariku telah bernadzar untuk berjalan menuju Ka'bah, lalu

ini adalah Abu Israil, ia bernadzar untuk berdiri dan tidak duduk,

lalu mereka berkata; ia telah bernadzar untuk berjalan. Kemudian beliau berkata:

wanita mengarungi bahtera, kemudian ia bernadzar seandainya Allah menyelamatkannya maka ia

berkata; saya mendengar Al A'masy.. dan telah diriwayatkan dari jalur yang

wahai Rasulullah, sesungguhnya saya telah bernadzar untuk memukul rebana di hadapan

Dhahhak ia berkata; seorang laki-laki bernadzar pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi

aku tinggalkan negeri kaumku yang padanya aku melakukan dosa, dan melepas

semua sebagai sedekah kepada Allah dan RasulNya. Beliau berkata: "Tidak." Aku

menyebutkannya, maka kafarahnya adalah kafarah sumpah. Dan barangsiapa yang bernadzar dalam

asallam bersabda: "Kafarah nadzar adalah kafarah sumpah." Abu Daud

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan dusta, maka hendaknya ia

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dalam sumpahnya ia berkata; demi

'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian bersumpah dengan nama bapak-bapak kalian, dan

berkata; Ibnu Umar mendengar seseorang bersumpah dengan mengatakan; tidak demi ka'bah.