masa permulaan, dan membayar kaffarat sumpah dengan ukuran mud Nabi shallallahu

ata,: "Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mengambil sumpah setia dari kami ketika kami

'alaihi wasallam telah menetapkan bahwa sumpah wajib bagi siapa yang tertuduh".

'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bersumpah dengan sumpah curang, dan bermaksud

berkata, aku mendengar Abu Dzarr bersumpah dengan suatu sumpah yang isinya

bapaknya tidak pernah berdusta dengan sumpah hingga Allah menurunkan penghapus dosa

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah yang dengan sumpahnya itu dia

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah yang dengan sumpahnya itu dia

'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bersumpah palsu berdusta yang dengan sumpahnya

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud untuk bersumpah,

memperoleh harta seorang muslim dengan sumpah palsu, ia berjumpa Allah sedang

merasa jijik dengannya, lalu aku bersumpah untuk tidak memakannya." Abu Musa

niscaya ia tidak akan membatalkan sumpahnya, dan juga hajatnya akan terkabulkan."

maka ia harus membayar kaffarat sumpah, namun tidak dihitung menceraikannya." Dan

alaihi wasallam bersabda; "Tidaklah seseorang bersumpah dusta dengan tujuan merampas harta

"Barangsiapa salah seorang dari kalian bersumpah, dan dalam sumpahnya berkata demi

masuki neraka selain sebatas melakukan sumpah Allah". Berkata, Abu 'Abdullah: Maksudnya

radliallahu 'anhu berkata: "Siapa yang bersumpah yang dengan sumpahnya itu dia

menunggui barang dagangannya, lalu dia bersumpah atas nama Allah bahwa dia

yang dahulu dipergunakan orang-orang Quraisy bersumpah diatas kekafiran. Yaitu suatu peristiwa