Kami para sahabat terpaksa harus bersumpah, dan saya bersumpah bahwa Wail

dagangannya setelah ashar lalu ia bersumpah bahwa ia membelinya dengan harga

wasallam bersabda: "Jauhilah oleh kalian bersumpah dalam jual beli, sesungguhnya ia

wasallam memerintahkan kami untuk menunaikan sumpah."

lallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya sumpah itu bergantung dengan niat orang

asulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersumpah untuk tidak menggauli isteri-isterinya selama

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam meng-Ila` sumpah untuk tidak menggaulinya sebagian isteri-isterinya

secara riwayat, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan memberi pengecualian insyaallah, maka

shallallahu 'alaihi wasallam melakukan Ila` sumpah tidak akan meniduri isterinya karena

llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah atas suatu sumpah, kemudian ia

'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bersumpah dan mengucapkan 'Insya-Allah', jika berkehendak

llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah untuk memutus tali silaturrahim atau

shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan bahwa sumpah harus ada saksi."

llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah lantas mengucapkan 'Jika Allah menghendaki',

shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan bahwa sumpah harus ada saksi."

salah seorang dari kalian meneruskan sumpahnya maka ia akan berdosa. Dan

perkara yang dilarang itu ada sumpah." Dan Ibnu Abbas berkata, "Sungguh

masalah dengan adanya saksi dan sumpah."

perdagangan itu selalu disusupi oleh sumpah palsu, maka susupilah dengan sedekah

memperbolehkan persaksian seorang lelaki dan sumpah orang yang menuntut."