bersabda: "Wanita itu mendapat tiga pewarisan; hamba yang ia merdekakan, anak

Aqil meninggalkan bagian dari harta warisan untuk kami berupa rumah? '

bertanya pada keduanya mengenai harta warisan untuk seorang anak perempuan, cucu

Rasulullah terdiam sampai ayat tentang warisan diturunkan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi

yang berlainan tidak boleh saling mewarisi. "

bayi tidak berhak mendapatkan harta warisan sampai ia dapat berteriak.' Yang

"Bagilah harta diantara para ahli waris berdasarkan Al Qur'an. Apa yang

dishalatkan dan berhak mendapatkan hak warisan."

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Mundzir Al Hizami; telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar bin Abu

bahwa saudara seibu saling mendapatkan warisan bukan saudara sebapak, seorang laki-laki

shallallahu 'alaihi wasallam memberi bagian warisan kepada nenek seperenam."

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membayarkan pewarisannya tersebut kepadanya."

muslim tidak berhak memberikan harta warisannya kepada orang kafir, demikian pula

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Harta warisan yang telah dibagikan di masa

telah mengambil seluruh harta dan warisan mereka berdua, dan tidaklah Tsabit

'alaihi wasallam bersabda: "Bagikanlah harta warisan di antara orang-orang yang berhak

menjawabnya, hingga turunlah ayat tentang waris: 'Mereka meminta fatwa kepadamu wahai

ayat: 'Allah menetapkan bagimu tentang warisan untuk anak-anakmu, bagian satu anak

hingga turunlah ayat tentang harta warisan."

berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana aku mewariskan harta peninggalan? Maka turunlah ayat