sama sekali tak ada setitik iman pun dalam hatinya." Telah berlalu

ada seberat biji gandum pun iman di dalam hatinya, pernah datang

yang demikian itu adalah selemah-lemah iman."

hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman."

wasallam, beliau memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah. Beliau bertanya: "Tahukah

tidak akan dapat merasakan lezatnya iman hingga engkau bisa memahami bahwa

ini dibangun atas lima dasar; Iman kepada Allah dan Rasul-Nya, shalat

melihatnya maka mereka semua segera beriman. Itulah maksud firman Allah: Pada

lantas bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman

yang mencuri, membunuh, kafir setelah iman dan memerangi Allah dan rasul-Nya.

ketika ia berzina dalam keadaan beriman, dan tidaklah mencuri ketika ia

erkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah

ajaklah mereka agar mereka membaca sebagaimana yang kita baca, dan beriman

akan diuji sesuai kadar agamanya keimanannya. Jika keimanannya kuat maka cobaannya

nan-Nya lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian,

kami, maka wafatkanlah di atas iman. Ya Allah, janganlah Engkau haramkan

menjawab, "Aku membaca Kitabullah, aku mengimaninya dan membenarkannya." Dalam hadits Jarir

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada

beliau bersabda: "Wahai Hanzhalah, perbaharuilah iman secara berkala dari waktu ke

Allah yang lebih mengetahui tentang iman mereka hingga firman-Nya "Dan mereka