beliau mengakhirkan shalat zhuhur hingga waktu ashar, kemudian singgah dan beliau

mengakhirkan shalat zhuhur hingga awal waktu ashar, kemudian beliau menjamak antara

mengakhirkan shalat zhuhur hingga awal waktu ashar, lalu beliau menjamak antara

melainkan pada siang hari ketika waktu dluha. Jika beliau tiba, maka

seorang diantara kalian khawatir tibanya waktu shalat subuh, maka shalat witirlah

shalatnya adalah witir sebelum tiba waktu subuh, demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi

Jika kamu telah merasa bahwa waktu Shubuh akan segera masuk, maka

ia pergi ke masjid pada waktu yang pertama, maka pahalanya seperti

ia berhak memilih dalam jangka waktu tiga hari, jika ia berkenan

' Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa

' Beliau menjawab: 'Shalat pada waktunya.' Aku bertanya lagi, 'Dan apalagi

' Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya." Aku bertanya, "Kemudian apa?" Beliau

dilakukan sedikit demi sedikit dari waktu-kewaktu, secara berkala, tidak spontanitas.' Beliau

kepadaku mengenai perjalanan malamku pada waktu isra' dan mi'raj, pent. Mereka

maksudnya dilaporkan segala amalan pada waktu malam sebelum dimulai amalan pada

mendamaikan antara mereka, lalu tibalah waktu shalat, lalu mu'adzdzin datang kepada

rukuk maka dia berdiri selama waktu yang dibutuhkan olehku untuk membaca,

pelataran masjid hingga kalian masuk waktu shubuh agar kalian dapat melihatnya

mereka dan suruhlah mereka. Jika waktu shalat tiba, hendaknya salah seorang

tidaklah jarak antara keduanya, kecuali waktu Bilal turun dari sini dan