berkata, "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah."

"Dahulu Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan untuk Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, sedangkan dia

wasallam bersabda: "Diantara setiap dua adzan itu ada shalat tathawwu'." Beliau

"Apakah engkau mendengar panggilan shalat adzan?" laki-laki itu menjawab; "Benar." Beliau

dan ketika seorang muadzin mengumandangkan adzan, seseorang berdiri meninggalkan masjid sambil

keluar melewati masjid setelah dikumandangkan adzan; "Orang ini telah membangkang Abul

Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya At Tujibi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan

terbit. Beliau memasang telinga mendengarkan adzan. Jika beliau mendengarkan adzan, niscaya

ah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Apabila adzan dikumandangkan, maka setan berpaling, dia

pun bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu adzan di malam hari, maka makan

bersabda, "Jika kalian mendengar seruan adzan, maka katakanlah seperti yang dikatakan

dia berkata; "Bilal pernah mengumandangkan adzan ketika matahari condong ke sebelah

wasallam shalat dua rakaat antara adzan dan iqamat pada waktu shalat

keduanya berkata; "Tidak pernah dikumandangkan adzan pada saat Iedul Fithri dan

"Bahwa shalat Ied ditunaikan tanpa adzan. Karena itu, jangankan kamu mengumandangkan

beliau bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu adzan pada malam hari, maka makan

am bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka makan

bersabda: "Janganlah kalian terhalang oleh adzannya Bilal, dan jangan pula oleh

bersabda, "Jika seorang mu'adzin mengumandangkan adzan seraya berseru, 'Allah Mahabesar, Allah

terhalang dari makan sahur karena adzan Bilal; sebab, ia menyeru -atau-