"Abu Burdah pernah menyembelih hewan kurban sebelum shalat Ied, lantas Nabi

Iedul Adlha: "Barangsiapa menyembelih hewan kurban sebelum shalat Ied, hendaknya ia

lalu para laki-laki menyembelih hewan kurban, sebab mereka menyangka bahwa Nabi

'alaihi wasallam pernah membagi-bagikan hewan kurban kepada kami. Saya mendapat seekor

wasallam bersabda: "Barangsiapa memiliki hewan kurban, hendaknya ia berkurban jika hilal

Hijjah, sedangkan ia memiliki hewan kurban yang hendak dikurbankan, maka jangan

wasallam bersabda: "Aku menyembelih hewan kurban di sini, dan Mina seluruhnya

menjawab: "Aku telah mengalungi hewan kurbanku dan menggulung rambutku. Karena itu,

"Siapa yang membawa hadya hewan kurban boleh ihram untuk haji dan

yang tidak membawa Hadyu hewan kurban dan ia suka bila menjadikan

"Barangsiapa yang membawa hadya hewan kurban, maka setelah ia thawaf di

yang tidak membawa hadya hewan kurban, dia boleh bertahallul." Lalu kami

"Siapa yang membawa hadya hewan kurban, hendaklah ia tetap dalam keadaan

"Apakah kamu mempunyai Nusuk hewan kurban?" ia menjawab, "Saya tidak sanggup

"Siapa yang membawa hadya hewan kurban, hendaklah ia ihram untuk haji

aku tidak membawa hadya hewan kurban niscaya aku akan tahallul." Dan

tetapi tidak membawa hadya hewan kurban, dia boleh tahallul. Dan siapa

dan memberi kalung pada hewan kurban. Karena itu, aku tidak boleh

rambutku dan telah mengalungkan hewan kurbanku. Karena itu, aku tidak akan

kalau bukan karena hadyu hewan kurban yang ada padaku, niscaya akau