Bajali berkata, "Saya pernah ikut shalat Iedul Adlha bersama Rasulullah shallallahu

Burdah, pernah menyembelih sebelum melaksanakan shalat Iedul Adlha, maka Rasulullah shallallahu

hallallahu 'alaihi wasallam selesai melaksanakan shalat Shubuh, maka para pelayan Madinah

dia berkata; "Saya pernah ikut shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

'Ketika itu telah masuk waktu shalat, maka dia pun shalat bersama-sama

apa pendapatmu apabila aku mengerjakan shalat wajib, mengharamkan sesuatu yang haram

"Apa pendapatmu bila saya melaksanakan shalat-shalat wajib, berpuasa Ramadlan, menghalalkan sesuatu

'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diterima shalat tanpa bersuci, dan tidak diterima

beliau bersabda: "Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadas sehingga dia

lalu memperbagus wudlunya kemudian melakukan shalat melainkan pasti diampuni dosanya antara

bersabda: "Tidaklah seorang muslim didatangi shalat fardlu, lalu dia membaguskan wudlunya

dosa-dosanya yang telah lalu. Sedangkan shalat dan berjalannya dia ke masjid

tiga kali.' Dan Qutaibah menambahkan dalam riwayatnya, Sufyan berkata, " Abu

kami ketika kami kembali dari shalat -Mis'ar berkata; Aku menduga shalat

diperintahkan Allah kepadanya, lalu melakukan shalat fardlu, maka itu adalah penebus

tidak ada yang membangkitkannya kecuali shalat itu niscaya akan diampuni dosanya

wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu untuk shalat, lalu menyempurnakan wudlunya, kemudian berjalan

pun berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Kemudian membasuh bagian atas kedua

shallallahu 'alaihi wasallam melakukan beberapa shalat pada fathul Makkah dengan satu

maka beliau bersabda, "Saya ingin shalat, maka saya berwudhu."