haji ifrad, sedangkan Aisyah memulai Umrah. Ketika kami berada di Sarif

kamu kerjakan sebelumnya menjadi Mut'ah umrah atau haji Tamattu'." Mereka bertanya,

haji wada', yaitu dengan mengerjakan umrah sebelum haji. Kemudian beliau bayar

kalian, bahwa aku telah mewajibkan umrah atas diriku." Maka Abdullah pun

yang haji ke Bait, atau umrah, tidaklah berdosa mereka sa'i antara

atau kembali dari haji dan umrah, atau bila beliau berada di

di hadapan jama'ah haji atau umrah, katanya antara lain; "Dua Mud

kemudian aku pun berihram untuk Umrah, lalu kembali hingga kami sampai

untuk bertahallul, dan menjadikannya sebagai umrah. Namun, hal itu terasa berat

"Kenapa orang-orang pada bertahallul dari umrah sedangkan Anda sendiri belum?" beliau

juga perbekalan. Lalu aku melaksanakan umrah bersama-sama dengan saudara perempuanku 'Aisyah,

beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya

haji, dan kami belum mengenal umrah. Setelah sampai di Baitullah, beliau

menangkapku, aku bermaksud hendak pergi umrah, sekarang bagaimana pendapatmu?" Rasulullah shallallahu

ia belum pernah membatalkannya dengan Umrah. Sekarang Ibnu Umar ada di

di sisi Ibnu Umar perihal 'Umrah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari