maka tidak ada wasiat bagi pewaris."

tersebut kembali kepadamu diantara harta warisan." Wanita tersebut berkata; beliau meninggal

budak tersebut kembali kepadamu dalam warisan."

kalian karena kalian berada pada warisan bapak kalian yaitu Ibrahim."

bapaknya yang diklaim oleh ahli warisnya maka beliau menetapkan bahwa setiap

tersebut dihapus dengan ayat mengenai warisan dengan bagian yang telah Allah

dari harta kalian, dan mewajibkan warisan untuk orang-orang yang kalian tinggalkan."

perkataanku ini, maka bagi ahli warisnya aku beri dua pilihan; minta

harus dibayar oleh para ahli waris atau anak berserta orang-orang yang

ntahkan agar rumah-rumah orang-orang muhajirin diwariskan kepada para isteri. Kemudian Abdullah

yang terbunuh itu berkata, "Harta warisanya untuk kami." Jabir bin Abdullah

merdeka mendapatkan hukuman had, atau mewarisi harta warisan, maka ia menerima

perkiraaan bahwa dia menjadi ahli warisnya."

demikian hingga dihapus oleh ayat warisan.

bersabda: "Tebusan diyat adalah harta warisan untuk semua ahli waris korban

ada dosa bagimu wali atau waris dari yang meninggal membiarkan mereka

berdua, lalu mereka menyulitkan para pewaris dalam berwasiat sehingga neraka adalah

pemberian yang padanya berlaku hukum waris." Telah menceritakan kepada kami Hajjaj

dengan menisbatkannya kepadanya dan diberi warisannya hingga Allah subhanahu wa ta'ala

ia wajib ber'iddah serta baginya warisan. Kemudian Ma'qil bin Sinan berkata;