beliau tinggal di dalamnya sepanjang waktu yang Allah kehendaki, kemudian beliau

Wahth, di wilayah Thaif. Pada waktu itu ia sedang menggandeng tangan

beliau dalam safar, lalu datanglah waktu shalat, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi

darah haid. Jadi bila datang waktu haid maka tinggalkanlah shalat dan

tersebut dalam setiap bulannya. Bila waktu kebiasaan haidl telah selesai, maka

Madinah, mereka berkumpul lalu tiba waktu shalat dan tidak ada orang

'Akan ada penguasa yang lalai waktu shalat, maka shalatlah kalian pada

aku datang kepada mereka di waktu lain dan aku melihat mereka

beliau berdiri dari ruku dengan waktu yang lama, kemudian beliau sujud

seseorang berpuasa Dahr puasa sepanjang waktu " Beliau bersabda: "Aku senang

aku bersama Ibnu Abbas beberapa waktu di Arafah, ia bertanya kenapa

ada di depan pintunya di waktu yang masih gelap malam. Lalu

badui datang dengan terburu-buru pada waktu idul adhha, kemudian Rasulullah shallallahu

Anas berkata; "Tidaklah disebut khamer -waktu itu- kecuali minuman yang terbuat

' Aisyah menjawab, 'Pada setiap waktu itu. Kadang ia mandi pada

akhirnya? ' Aisyah menjawab, 'Semua waktu pernah dilakukan. Kadang beliau mandi

seseorang dari kalangan umatku mendapati waktu shalat, shalatlah di situ, dan

tahu dimana tangannya menginap berada waktu dia tidur."

belum mereka kenal, tiba-tiba datang waktu shalat, maka Rasulullah Shalallahu 'Alaihi

terjadi gerhana matahari dan pada waktu itu kami berada di Madinah