-tatkala kematian hendak menjemputnya yang waktu itu dia sedang dalam kesakitan-

'Ansabah bin Abu Sufyan yang waktu itu dia sedang menghadapi kematian

seorang hamba melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa Ramadlan, mengeluarkan zakat dan

mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam sehari semalam. Jika mereka

wanita tersebut berdiri lama. Setelah waktu berselang seorang laki-laki berdiri dan

'Hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat menghadapi iddahnya yang

pada akhir di antara dua waktu iddah." Abu Salamah bin Abdurrahman

"Kami membuat perasan kurma pada waktu pagi lalu meminumnya di waktu

" Itu darah penyakit. Perhatikan waktu kebiasaan haidmu, jika datang maka

di tempat persinggahannya. Lalu datanglah waktu shalat dan mereka dalam keadaan

darah haidl. Jadi bila datang waktu haidl maka tinggalkanlah shalat, dan

tiga hal, yaitu shalat lima waktu, akhir-akhir surat Al Baqarah, dan

dia berkata; "Pernah kami menaksir waktu berdirinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

sedang berpuasa, maka aku menunggu waktu bukamu dengan perasan nabidz ini.

Al Falah itu?" Ia menjawab; "Waktu sahur".

shalat, dan jika telah selesai waktu jadwal haidlnya, maka cucilah tempat

sululluh Shallallahu'alaihi wasallam shalat pada waktu malam, sedangkan aku sedang tidur

Abu Hurairah dia berkata; pada waktu itu kisah Dzul Yadain Rasulullah

bukan darah haid. Bila datang waktu haid maka tinggalkanlah shalat, dan

tahu dimana tangannya berada pada waktu dia tidur."