boleh ada nadzar dalam kemarahan, dan kafarahnya adalah kafarah sumpah." Dan

"Menyewa tanah dengan upah emas dan perak adalah tidak mengapa. Rafi'

kepada kami Hisyam dari Muhammad dan Nafi' keduanya telah mengabarkan kepadanya

'alaihi wasallam dahulu sawah-sawah disewakan dan pemilik tanah berhak terhadap apa

Allah maka hendaknya ia mentaatinya dan barangsiapa bernadzar untuk bermaksiat kepada

Mathar dari 'Atho` dari Jabir, dan dia merafa'kannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi

'alaihi wasallam melarang dari muhaqalah dan muzabanah. hadits tersebut juga diriwayatkan

'alaihi wasallam melarang dari muhaqalah dan muzabanah. Dan hal tersebut diperselisihkan

bin Miskin dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari Ibnu Al

berkata; "Dahulu kami melakukan mukhabarah dan melihat hal tersebut tidak mengapa

sesuatu yang dahulunya menemani kalian dan perintahnya adalah ketaatan dan kebaikan.

wasallam menyerahkan pohon kurma Khaibar dan tanahnya kepada orang-orang Yahudi agar

Abdullah, dia berkata; "Saya, 'Ammar dan Sa, d bersekutu pada perang

Muhammad bin Abdullah bin Yazid dan Sa'id bin 'Abdurrahman dan lafazhnya

uraij berkata; telah menceritakan kepadaku Sulaiman Al Ahwal dari Thawus dari

alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dan mengatakan, 'Insyaallah', maka ia telah

boleh ada nadzar dalam kemaksiatan dan kemarahan, dan kafarahnya adalah kafarah

Abu 'Umair bin An Nahhas dan Isa bin Yunus yaitu Al

Hadits tersebut diselisihi oleh Hisyam, dan diriwayatkan dari Yahya dari Abu

'alaihi wasallam melarang dari muhaqalah dan muzabanah." Hal itu dikatakan oleh