berkata, Imran bin Hushain ditanya tentang shalatnya seorang musafir dalam perjalanan,

hari, maka ia harus menyempurnakan shalatnya." Telah diriwayatkan dari Ibnu Umar

hi wa sallam bahwa beliau mengqashar meringkas shalatnya sewaktu bepergian, begitu

Shallahu 'alaihi wa sallam, ternyata shalatnya sederhana dan khutbahnya juga sederhana

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalatnya dengan membaca: "BISMILLAAHIIR RAHMAANIR RAHIIM

'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah shalatnya munafik, duduk menunggu matahari hingga

adalah orang yang paling ringan shalatnya meskipun sempurna." Abu Isa berkata;

m, Abu Bakar, Umar dan Utsman senantiasa membuka shalatnya dengan

shallallahu 'alaihi wasallam salam dalam shalatnya hanya sekali salam ke arah

wasallam bersabda: "Tiga orang yang shalatnya tidak akan melampaui telinga mereka;

dari kalian merasa ragu dalam shalatnya hingga tidak tahu satu rakaat

shalat bersama kalian dengan cara shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" lalu

syetan yang memalingkan seseorang dari shalatnya." Abu 'Isa berkata, ini adalah

ummul Qur'an Al Fatihah, maka shalatnya kurang, shalatnya kurang, dan tidak

maka pahalanya adalah setengah dari shalatnya orang dengan berdiri, dan barangsiapa

maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari, jika

lima rakaat. Beliau ditanya, "Apakah shalatnya ditambah?" maka beliau pun sujud

hamba selama ia berada dalam shalatnya dan tidaklah seorang hamba mendekatkan

rang laki-laki, sedangkan ia telah duduk diakhir shalatnya

berkata, kami bertanya kepada Ali tentang shalatnya Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam