berihram. Ia berkata; aku ingin menikahkan anak wanita Syaibah bin Jubair

bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Maimunah dalam keadaan berihram. Telah

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Aiman berkata, telah menc

patut kalian tepati adalah syarat pernikahan".

Ba'kak, namun ia menolak untuk menikahinya. Ia berkata, "Demi Allah, wanita

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari nikah mut'ah dan makan daging keledai."

Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menikahiku di Saraf sementara Kami dalam

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah syighar.

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari Abu Bak

Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Su'bah Telah menceritakan kepada kami 'Aun bin

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ja'd Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Juhadah dari

Tsabit ia berkata, "Telah disebutkan pernikahan Zainab binti Jahsy di sisi

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam merayakan pernikahan Shafiyyah dengan memasak gandum dan

dengan main-main hukumnya tetap berlaku; nikah, talak dan rujuk."

beliau bertanya: "Apakah kamu sudah menikah?" Jawabku; "Ya, sudah." Beliau bersabda:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah mut'ah dan juga melarang memakan

tiga perkara, yakni berzina setelah nikah, atau murtad setelah memeluk Islam,

wasallam bersabda: "Siapapun wanita yang dinikahi dengan mahar, pemberian atau janji

dan senda guraunya menjadi sungguh-sungguh; Nikah, talaq dan ruju'." Abu Isa

pintu seorang wanita yang beliau nikahi ternyata wanita itu bersama kaum,