shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat witir sembilan raka'at, kemudian beliau

akhir ayat, setelah itu mengerjakan shalat dua raka'at, dalam dua raka'at

untuk melihat bagaimana cara beliau shalat malam. Maka aku melihat beliau

maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Isya', lalu beliau datang ke

bertanya kepada Ibnu Abbas; "Bagaimanakah shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?"

dan menyentilnya, kemudian beliau mengerjakan shalat dua raka'at, dua raka'at, dua

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat di dalam masjid, kemudian orang-orang

dan beliau tidak pernah mengerjakan shalat malam bersama kami sedikitpun dalam

Telah menceritakan kepada Kami Qutaibah bin Sa'id dan Ahmad bin Jawwas Al Hanafi mereka berkata; telah menceritakan

wa'alaihi wa sallam di akhir shalat witirnya membaca: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU

hingga pertengahan malam, dan waktu shalat Shubuh selama matahari belum terbit."

bertanya kepada Jabir tentang waktu shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat Zhuhur apabila matahari tergelincir, dan

sangat menyengat, dinginlah dengan mendirikan shalat."

Shallallahu alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat Ashar ketika matahari masih cerah

sampai pada ayat, "Peliharalah semua shalat dan shalat Wushtha", beritahu saya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah shalat Zhuhur pada siang hari yang

Zhuhur, lalu beliau bangkit dan shalat Ashar. Setelah selesai dari shalatnya,

wasallam bersabda: "Barangsiapa yang terlewatkan shalat Ashar, maka seakan-akan dia kehilangan

menjadi gubernur Mesir. Dia mengakhirkan shalat Maghrib. Maka Abu Ayyub mendatanginya