dilarang untuk membunuh orang yang shalat." Abu Usamah berkata, "Naqi' adalah

diperintahkan berwudhu untuk setiap kali shalat baik dalam keadaan suci maupun

dahulu sebagaimana wudhunya ketika mau shalat, kemudian menuangkan air ke atas

memerintahkan kaum wanita untuk mengqadla` shalat yang ditingggalkan di masa haidl.

"Barangsiapa yang mandi untuk melaksanakan shalat Jum'at dan mengenakan wewangian istrinya

mereka berkeinginan untuk tidak melakukan shalat malam dan tidak berpuasa. Lalu

"Duduklah! Aku ceritakan kepadamu mengenai shalat dan puasa. Sesungguhnya Allah ta'ala

seorang di antara kalian sedang shalat, lalu dia merasakan ada sesuatu

shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan shalat Zhuhur di Madinah empat raka'at,

bersabda: "Allah Ta'ala tidak menerima shalat seorang laki-laki yang pada tubuhnya

di antara kalian hendak pergi shalat Jum'at, maka mandilah!"

shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan shalat di sini. Kemudian As Saib

wasallam melarang kami untuk melakukan shalat atau mengkuburkan jenazah, yaitu; ketika

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila shalat telah ditegakkan maka ia berseru,

wasallam biasa mandi, lalu mengerjakan shalat Sunnah Qabliyah subuh dua rakaat

harus berwudlu pada setiap kali shalat kecuali apabila dia berhadats selain

berthowaf di Ka'bah dan melakukan shalat dua raka'at di belakang Maqam,

pada hari nahr kemudian melakukan shalat Zhuhur di Mina ketika, yaitu

yang belum masak sebelum melakukan shalat, jika tidak dengan air maka

tempat maka kami tidak melakukan shalat hingga menurunkan beban dari hewan