menunjukkannya kepada beliau dan beliau menshalatkannya.

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat tidak boleh ditunda karena makanan

wasallam pernah mengerjakan lima kali shalat pada peristiwa Fathu Makkah dengan

shalat. Dan kami pun pernah mengerjakan

dia telah memasukinya. Janganlah dia shalat dalam keadaan menahan buang air

wasallam masuk ke Masjid untuk shalat Fajar. Kemudian beliau mengisyaratkan kepada

Pernah suatu kali iqamat untuk shalat telah dikumandangkan dan jama'ah telah

hendaklah dia mandi sekaligus untuk shalat Zhuhur dan Ashar, juga mandi

perihal wudhu pada setiap kali shalat. Dan yang menunjukkan kedha'ifan hadits

menjawab; Cukup mandi sekali untuk shalat Zhuhur sampai Zhuhur esok hari

anda maka saya akan melakukan shalat di Baitul Maqdis sebanyak dua

dari kalangan Anshar. Ketika waktu shalat tiba, ia berkata kepada sebagian

sekelompok orang dan dia mengimami shalat mereka. Tatkala suatu hari dia

'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seseorang shalat ketika makanan telah dihidangkan dan

wanita yang haidl harus mengqadla` shalat? Aisyah berkata; Apakah kamu orang

maka dia diperintahkan untuk mendahulukan shalat Ashar dan mengakhirkan shalat Zhuhur,

beliau memerintahkannya untuk menjamak antara shalat Zhuhur dengan Ashar dan antara

itu ternyata demikian, maka tinggalkanlah shalat. Apabila darah itu berwarna lain,

tiga shaf orang-orang muslim yang menshalatkannya kecuali Allah mewajibkan ia masuk

yaitu Ibnu Arqam bertakbir ketika menshalatkan jenazah kami empat kali takbir.