'Auf, ia berkata; aku pernah menshalatkan seorang jenazah bersama Ibnu Abbas,

oleh orang-orang badui atas nama shalat kalian yakni orang-orang arab badui

dari Khuza'ah- berkata, "Seandainya aku shalat, niscaya aku dapat istirahat." Dan

Telah menceritakan kepada kami Harun bin Zaid bin Abu Az Zarqa berkata, telah menceritakan kepada kami Bapakku berk

memerintahkannya untuk tetap tinggal tidak shalat selama hari-hari yang biasa dia

itu, mandilah kamu dan kerjakanlah shalat". Abu Dawud berkata; Al-Auza'i menambahkan

maka dari itu, mandilah dan shalatlah". Aisyah berkata; Maka Ummu Habibah

pun mandi untuk setiap kali shalat. Telah menceritakan kepada kami Hannad

untuk mandi pada setiap kali shalat dan dia shalat. Dan dia

Bilal datang dan menyerunya untuk shalat. Beliau bersabda: "Perintahkanlah seseorang untuk

tunggulah masa suci dan tinggalkanlah shalat selama waktu kamu biasa mengalami

dengan tanggal kebiasaannya serta meninggalkan shalat sesuai dengan hari haidlnya yang

tidak, tidak. Hendaklah yang memimpin shalat adalah Ibnu Abu Quhafah." Beliau

suci, apakah saya boleh meninggalkan shalat? Beliau bersabda: "Itu hanyalah darah

terkena darah penyakit. Maka tinggalkanlah shalat sebanyak bilangan haidlnya yang biasa

telah datang, maka jangan kerjakan shalat. Apabilah haidmu telah berlalu, maka

maka hendaklah dia mandi setiap hari lalu memakai kain dari bulu

seorang laki-laki masuk masjid lalu shalat, seusai shalat, dia datang sambil

dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat tatkala datang waktu shalat, beliau

di antara kalian apabila mengerjakan shalat, maka Allah di depannya, sebab