Urwah berkata; Aisyah melanjutkan; "Di waktu menjelang siang, ketika kami sedang

benteng Bani Maghalah. Ibnu Shayyad waktu itu sudah hampir baligh namun

' Nabi menjawab: "shalat lima waktu, kecuali jika engkau mau mengerjakan

kepada si pembeli, memberi batasan waktu dan nilai dan menyerahkannya kepada

shallallahu 'alaihi wasallam tiba pada waktu subuh hari keempat bulan Dzulhijjah,

shallallahu 'alaihi wasallam bangun di waktu subuh dalam keadaan tidak memiliki

'alaihi wasallam, kami berjalan di waktu malam hingga ketika sampai di

Hani' berkata, "Saat itu adalah waktu dluha."

Beliau suka segera shalat saat waktu shalat sudah masuk, maka beliau

sisanya harga budak tersebut." Sekali waktu Sufyan menyebutkan, "Kalau kamu mau,

yang mengusulkan cara memberitahu masuknya waktu shalat dengan sesuatu yang mereka

depan untuk memimpin shalat padahal waktu itu beliau sedang junub. Beliau

sakit yang membawa pada ajalnya, waktu shalat tiba dan dikumandangkanlah adzan.

menjadi bocor oleh air hujan. Waktu itu atap masih terbuat dari

menakjubkan kami, selain wajahnya saat waktu itu menampakkan kepada kami. Lalu

di antara mereka. Kemudian tiba waktu shalat, lalu ada seorang mu'adzin

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di waktu yang lampau. Kemudian setelah itu

datang menemui beliau mengabarkan bahwa waktu shalat telah datang. Beliau lalu

mengetahui kebaikan yang terdapat pada waktu 'atamah shalat 'Isya dan shubuh,

pada zaman Nabi Yusuf." Pada waktu itu, orang-orang penduduk Masyriq menyelisih