Dluhur dan dua raka'at sebelum shalat subuh."

memiliki perhatian yang lebih terhadap shalat sunnah melebihi perhatian beliau terhadap

shallallahu 'alaihi wasallam biasa mempersingkat shalat dua raka'at sebelum fajar, sehingga

ruun" dan "Qul huwallahu ahad" dalam dua raka'at shalat sunnah fajar."

Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Khalid telah menceritakan kepada kami Abdur

shallallahu 'alaihi wasallam selesai mengerjakan shalat dua raka'at fajar, sementara aku

Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat sunnah empat raka'at sebelum Ashar."

shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sunnah dua raka'at sebelum Ashar."

hallallahu 'alaihi wasallam melarang mengerjakan shalat setelah Ashar kecuali jika matahari

shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat dua raka'at di sela-sela setelah

'alaihi wasallam bersabda; "Tidak ada shalat setelah shalat Shubuh hingga matahari

wasallam, kecuali beliau pernah mengerjakan shalat dua raka'at setelah Ashar."

shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat sunnah setelah Ashar, lalu beliau

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalatlah kalian dua raka'at sebelum Maghrib."

adzan adzan dan Iqamah terdapat shalat sunnah, dan di antara setiap

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Suatu shalat yang di kerjakan setelah shalat,

Telah menceritakan kepada kami Daud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Sa'id bin Abdul Aziz

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat Dluha selain Ummu Hani`, bahwa

berdiri dari tempat beliau mengerjakan shalat subuh sehingga matahari terbit, apabila

shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat di malam dan siang hari